Layanan pembayaran digital semakin berkembang dan bervariasi untuk membantu meningkatkan efektivitas transaksi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kondisi tersebut tentunya membantu pemilik bisnis karena semakin banyak opsi layanan yang bisa mereka pilih, tapi di saat yang sama juga bisa menjadi membingungkan karena semakin banyak istilah atau jenis layanan baru.
Rekber dan payment gateway sama-sama digunakan untuk melangsungkan transaksi online pada bisnis, tapi terdapat beberapa perbedaan yang bisa Anda pahami untuk membantu membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Apa saja perbedaan rekber dan payment gateway? Simak selengkapnya di sini.
Apa Itu Rekber?
Rekening bersama atau lebih dikenal dengan rekber adalah sebuah layanan dalam bisnis online yang menjadi perantara atau pihak ketiga dalam proses jual beli antara bisnis dan pelanggan. Rekber berfungsi untuk menjaga keamanan transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dalam proses transaksi online.
Layanan ini hadir sebagai solusi ditengah banyaknya transaksi yang berlangsung secara online pada awal tahun 2000an di Indonesia yang terjadi dari forum jual beli online misalnya Kaskus. Rekber membantu kepercayaan pelanggan dan penjual dalam bertransaksi karena mengurangi risiko penipuan siber.
Baca juga: Transaksi Pembayaran Meliputi Apa Saja? Simak Jenis dan Contohnya
Pengertian Payment Gateway
Seperti namanya, Payment Gateway (PG) atau gerbang pembayaran adalah layanan yang membantu bisnis terhubung dengan berbagai metode pembayaran online untuk menerima pembayaran dari pelanggan.
Pemilik bisnis tidak lagi perlu untuk melakukan integrasi satu per satu ke bank partner atau dompet digital secara manual karena dengan layanan PG, pemilik bisnis cukup melakukan satu integrasi untuk semua metode pembayaran yang dibutuhkan pada website mereka. Jadi, bisa dibilang PG adalah penghubung antara bisnis dengan bank partner atau dompet digital.
Layanan tersebut membuat pelanggan bisa membayar dengan lebih fleksibel karena tersedia berbagai pilihan pembayaran online seperti kartu kredit atau debit, virtual account, e-wallet, dan QRIS. Nah, seluruh data pembayaran dapat dicatat secara real-time dalam satu dashboard terintegrasi sehingga dapat memantau semua transaksi masuk dari semua metode pembayaran dengan lebih mudah.
Perbedaan Rekber dan Payment Gateway
Setelah mengetahui pengertian rekber dan payment gateway, mari kita telaah tentang perbedaan dari masing-masing layanan tersebut agar Anda dapat memilih layanan pembayaran sesuai kebutuhan bisnis. Berikut penjelasannya:
1. Alur Transaksi
Salah satu perbedaan utama dari rekber dan payment gateway terletak pada alur transaksi yang dilakukan. Pada payment gateway, pelanggan melakukan pembayaran pada sebuah website atau aplikasi bisnis yang terhubung ke layanan ini kemudian dana akan diteruskan ke rekening bisnis tersebut dalam kurun waktu tertentu misalnya 2 hari kerja.
Sedangkan pada rekber, pembayaran online yang dilakukan pelanggan akan tertahan terlebih dahulu pada sistem rekber sampai produk atau layanan diterima oleh pelanggan. Setelah pelanggan melakukan konfirmasi penerimaan produk atau layanan barulah dana pembayaran akan diteruskan ke rekening pemilik bisnis.
2. Fungsi Layanan
Dari alur transaksi yang berbeda di atas, dapat kita ketahui bahwa ada perbedaan juga pada fungsi kedua layanan ini. Rekber berfungsi sebagai pihak ketiga yang menahan dana pembayaran pelanggan terlebih dahulu sebelum akhirnya dicairkan ke rekening pemilik bisnis guna menjamin keamanan transaksi antara kedua belah pihak.
Sedangkan payment gateway berfungsi sebagai automasi dan verifikasi pembayaran online untuk menjaga keamanan transaksi dan menghindari kebocoran data pembayaran yang menghubungkan sebuah bisnis dengan berbagai bank partner.
Baca juga: Kenali Mesin EDC untuk Mempermudah Transaksi Kartu di Toko Anda
3. Contoh Penggunaan
Agar lebih memahami perbedaan keduanya, mari kita bedah melalui contoh penggunaannya. Rekber biasanya lebih banyak digunakan pada marketplace, forum jual beli online, dan media sosial. Misalnya pada marketplace Tokopedia, setelah pelanggan membayar dana akan ditahan terlebih dahulu oleh marketplace. Setelah pelanggan mengonfirmasi barang sudah diterima, barulah dana akan diteruskan ke rekening penjual.
Sedangkan contoh penggunaan payment gateway adalah pada layanan yang disediakan iFortepay. Jika Anda mempunyai sebuah website bisnis dan ingin menerima pembayaran langsung di website Anda menggunakan berbagai metode pembayaran, maka Anda dapat melakukan integrasi layanan payment gateway ke website bisnis Anda.
Layanan ini membantu pelanggan membayar dengan lebih fleksibel menggunaan pilihan metode pembayaran yang diinginkan dan diverifikasi secara otomatis serta tercatat dengan terstruktur di dashboard yang bisa Anda kelola dengan efektif.
iFortepay adalah penyedia layanan payment gateway Indonesia yang telah berlisensi dari Bank Indonesia dan telah dipercaya oleh ribuan bisnis di seluruh Indonesia. Anda dapat melakukan konsultasi secara gratis terkait kebutuhan pembayaran bisnis dengan menghubungi kami di sini.
